Minggu, 30 Oktober 2011

BALET


BALET
1.         Pengertian Balet
            Menurut Webster :
a.      An artistic dance from based on an elaborate formal technique, characterized by gestured and movements of grace, precision, and fluidity.
b.      A theatrical presentation of ballet dancing performed to music and presenting a story, idea, or mood, usually with costumes and scenery. The music for such a presentation.
c.       A company of dancers of ballet.
Menurut Oxford :
a.      Style of dancering that tells a story, but without speech. Story performed in this story.
b.      Group of ballet dancers.
Menurut Wikipedia Indonesia :
Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera.
Ballet (baca : ba – le) adalah sebuah seni tari istimewa yang ditarikan dengan cara khusus di atas panggung sehingga berbeda dengan tarian pada umumnya menggunakan langkah, gerakan, musik, kostum dan tata rias, serta set panggung untuk bercerita dan membakar imajinasi penonton. Untuk dapat menarikan jenis tari yang telah berumur lebih dari 400 tahun ini memerlukan latihan yang tidak ringan untuk mencapai kesempurnaan namun menyenangkan dan spektakuler untuk disaksikan. Semua ballet terdiri dari kombinasi tarian-tarian solo (menari sendiri), pase deux atau duet (menari berdua), dan tarian bersama (menari dengan jumlah penari yang banyak) yang para penarinya tergabung dalam corps de ballet.
2.         Sejarah Balet
            Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.
Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia di masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan pada tahun yang sama, balet komedi karya Jean-Baptist Lully ditampilkan. Bentuk balet awal berupa sebuah seni panggung di mana adegan-adegannya berupa tarian. Lully lalu mendalami balet opera dan mendirikan sekolah untuk mendidik penari balet profesional yang berhubungan dengan Académie Royale de Musique. Di sekolah tersebut, sistem pendidikannya berdasarkan tata krama ningrat.
Abad ke-18 merupakan periode di mana standar teknis balet mnejadi sangat maju. Pada masa ini pula balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets (1760), yang merintis berkembangnya ballet d'action di mana penari diharuskan mengekspresikan karakter dan menampilkan narasi cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat pesat pada masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir masa itu, opera menjadi terbagi tiga teknik formal yaitu sérieux, demi-caractère dan comique, dan balet turut menjadi bagian di dalam opera sebagai pengantar adegan yang diistilahkan sebagai divertissements.
Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik). Ballerina seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang menyebabkan peran ballerina (penari balet wanita) menjadi sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional mulai memasukkan cerita dalam balet, dan guru balet seperti Carlo Blasis mengkodifikasi teknik balet sehingga menjadi teknik dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Balet mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia (berkat para master seperti August Bournonville, Jules Perrot, dan Marius Petipa). Sanggar balet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan banyak dikenal oleh masyarakat umum.
3.         Untuk menunjang kelancaran proses belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat belajar didalam kelas:
·         Leotard : Leotard didesain agar kita dapat bergerak bebas dan guru dapat melihat gerakan yang kita lakukan. Leotard harus pas dipakai di badan sehingga postur dan kesalahan gerakan dapat terlihat.
·         Skirt : Skirt hanya dipakai murid kelas awal belajar ballet sebagai media belajar untuk membantu pembentukan posisi tangan dan lengan dalam ballet.
·         Stocking : Fungsi stocking adalah menopang bagian tubuh (pinggang kebawah) yang kurang kencang. Untuk murid kelas awal ballet biasanya mengenakan kaos kaki dulu agar gerakan kaki lebih terlihat.
·         Sepatu ballet : Dua macam sepatu ballet ; soft shoes dan point shoes. Semua siswa pemula ballet baik wanita atau laki-laki menggunakan soft shoes. Semua sepatu ballet harus benar-benar pas dikaki, karena apabila terlalu sempit atau terlalu longgar akan mempersulit gerakan. Penari ballet laki-laki akan terus memakai soft shoes sepanjang karirnya, sedangkan penari ballet wanita juga harus belajar memakai pointe shoes, dengan mengambil kelas khusus belajar pointe shoes. Tentu saja kaki mereka harus cukup kuat atau rekomendasi guru.
·         Rambut rapi : Rambut harus diikat rapi dan tidak menutupi wajah agar tidak mengganggu selama belajar, selain itu pada saat pentas penonton bias melihat jelas mimik muka penari.

Pada saat belajar tidak disarankan untuk mengenakan perhiasan atau assesoris yang berlebihan, selain mengganggu juga bisa mengakibatkan cedera.
Meskipun belajar ballet itu tidak mudah, tetapi ini merupakan proses yang harus kita lewati melalui tahap-tahap ini untuk menjadi bisa. dengan ketekunan kita bisa melalui tahapan-tahapan itu sehingga terbentuk baik posture maupun teknik dan keindahan. Belajar ballet tidak dapat dilakukan sembarangan atau asal-asalan. perhatikan setaip detil teknik, karena teknik dasar sangat penting. Jadi kita semua bisa menjadi ballerina yang hebat dengan ciri kita masing-masing, asalkan        kita mau disiplin, sabar dan bekerja keras.

Menurut Jenis Tari :
1.         Menurut Fungsi
            Balet merupakan hiburan (Balih – Balihan ). Dan menghendaki penonton dengan             harapan adanya evaluasi.
2.         Menurut Koreografi
Dapat dikatakan tari Tunggal (Solo), tari Duet (Pas De Ux), dan tari Kelompok (Group).

            3.         Menurut Tema
                        Balet merupakan tari Dramatik. Biasanya pertunjukkan ini beralurkan cerita.
            4.         Menurut Pola Garapan
                        Dapat dikatakan sebagai tari Klasik, tari Kreasi Baru, maupun tari Kontemporer.

1 komentar:

  1. jual dan sewa partisi R8

    https://www.facebook.com/bsmproperty.tangerangdewi/
    https://twitter.com/BsmDewi
    https://www.instagram.com/dewi.bsmproperty/
    https://seller.tokopedia.com/manage-product
    https://www.jualo.com/profile/iklan
    https://www.olx.co.id/myads
    https://id.pinterest.com/partisir8dewi/_saved/
    https://sewapartisir8jabodetabek.blogspot.com/
    https://bsmpropertyjakarta.wordpress.com/2021/05/19/jual-partisi-r8-untuk-di-jadiakan-panel-photo-surabaya-081977000899-dewi/
    https://sites.google.com/view/partisi-r8-untuk-panel-photo/halaman-muka?authuser=2

    BalasHapus