Wine

Apakah wine itu?

Wine adalah sari buah anggur yang telah difermentasi.

Wine terbuat dari anggur. Bedanya dengan jus anggur adalah cara membuatnya yang sederhana dan rasanya manis, sedangkan wine melalui tahapan proses penyimpanan, pengumuran hingga pada akhirnya peragian. Dalam masa peragian, gula diubah menjadi alcohol; jus anggur yang menjadi wine.

Apa yang menyebabkan perbedaannya?

Setiap wine memiliki keunikan tersendiri. Perbedaan berasal dari beberapa hal:

·         Jenis anggur yang digunakan

·         Tanah dimana tanaman anggur tumbuh.

·         Kondisi iklim dan cuaca

·         Ketelitian dari pembuat wine

Perhatian manusia

Panen

Anggur dipanen dengan menggunakan tangan atau mesin. Perhatian yang ekstra pada cara menangani dan memindahkan anggur selama proses panen. Begitu permukaan kulit anggur terkelupas, udara masuk ke dalam anggur dengan kata lain anggur kehilangan aroma dan rasanya yang lezat. Panen dilakukan biasanya pada akhir musim panas atau awal musim gugur.

Pemerasan

Anggur diperas dengan menggunakan beberapa cara, diperas dalam kantong secara manual, diperas dengan menggunakan saringan dan diperas dengan tenaga hidrolik atau dengan tekanan udara. Hasil akhirnya adalah untuk mendapatkan sari dari buah anggur.

Peragian alkoholik

Peragian menguatkan rasa dari buah, membuatnya lebih lembut dan mengeluarkan sari buahnya. Ragi tumbuh secara alami pada kulit anggur, yang masa bereaksi dengan gula alami dari anggur berubah menjadi alcohol. Peragian bisa terjadi di:

1.    Barrel

2.    Tangki stainless steel

3.    Botol

Peragian malolactic (juga dikenal dengan peragian sekunder) adalah perubahan dari zat malic acid ke lactic acid yang lebih lembut. Peragian memperlembut wine yang dapat dikarakterkan dari kelembutannya yang seperti mentega, kelembutannya yang seperti krim atau seperti rasa apel hijau. Bisa saja terjadi secara alami atau buatan.

Pematangan

Barrel kayu yang digunakan untuk mematangkan wine. Efek dari kayu adalah akan menimbulkan rasa dari pengasapan.